Melihatmu bagaikan menyayat nadiku dengan sengaja
Memperhatikanmu seperti mencabik hatiku dengan biasa
Pedulikanmu seolah menahan nafas hingga sesak
tak juga kau mengerti
tak jua kau pahami
kasih tulus yang kuberi
cinta suci yang hanya untukmu
rasanya tak ingin lagi aku melihatmu
perhatikan tingkah lakumu
perdulikan kata katamu
tapi, takdir tak berpihak denganku
keadaan tak memperdulikanku
yang setiap hari selalu mengharuskanku melihatmu
Sungguh tak sanggup menahan rasa perihnya cinta ini tanpa balasmu
Sakitnya hati ini terombang ambing kepastian akan kasih yang tak
pernah sampai
Kepedihan jiwa ini akan seribusatu kemungkinan yang kan terjadi
namun senyummu yang tak pernah untukku buatku bertahan
menanti meski harus berkubang dengan perih
bosan rasanya melihat tanpa dilihat
(ingin) marah rasanya perhatian tapi diacuhkan
Tak ingin rasanya peduli karena tidak diperdulikan
namun senyummu yang tak pernah tercipta untukku buatku tegar
menunggu hingga akhir nanti ..
senyummu yang buatku paham
betapa sulit untuk bisa mengerti tanpa pernah tahu
untuk berusaha tulus meski tanpa kasih
untuk tetap bertahan meski
tanpa jawaban
untuk mengerti betapa sulitnya setia tanpa cinta
No comments:
Post a Comment